Apa Kabar POS Indonesia?

Hari ini playlist di mp3 ku semuanya lagu-lagu era 80-an. Aku anggota Club Eighties kah? Tentu saja bukan! Aku bukan alumni IKJ yang merupakan syarat untuk menjadi personil grup band itu. Tetapi aku tahu maksudmu, maksudmu aku bernostalgia kan? Kalau itu maksudmu, jawabannya tentu saja tidak! Bahkan aku belum ada di dunia ini pada era itu.

Hari ini ku gembira, melangkah di udara
Pak Pos membawa berita dari yang kudamba~

Terdengar alunan suara Vina Panduwinata dari headset yang kukenakan. Yang kutahu lagu ini berjudul 'Surat Cinta' bercerita dimana seorang gadis mendapatkan surat cintanya yang pertama. Cerita yang manis bukan? 

Lalu pikiranku melayang ke era itu. Sistem komunikasi belum secanggih sekarang, untuk berkomunikasi jarak jauh orang-orang menggunakan layanan jasa pos yaitu melalui surat dan telegram. Weselpos juga masih menjadi andalan dalam transaksi pengiriman uang. Dapat dibayangkan kan? Ketika itu Pak Pos adalah orang yang paling ditunggu-tunggu  kehadirannya. 

Hingga umurku yang bisa dikatakan tidak muda lagi, aku belum pernah sekalipun mengirim surat melalui jasa pos. Kau tahu kan? Saat ini kita dimudahkan dengan adanya E-Mail, mengirim pesan singkat dengan SMS atau aplikasi chat lainnya dan transaksi pengiriman uang melalui ATM. Lebih simpel lagi semua yang aku sebut tadi bisa dilakukan dengan handphone atau sejenisnya yang saat ini menjadi barang wajib yang harus dimiliki seseorang.

Yang ku ingat, aku belajar menulis surat ketika sekolah dasar. Mulai dari surat resmi yang sedikit rumit menurutku dan surat tidak resmi yang teramat sangat sulit. Bukan apa-apa, hanya saja aku memang tidak pandai untuk merangkai kata-kata menjadi kalimat yang menarik untuk dibaca. Waktu itu Ibu Guru menyuruh semua muridnya untuk mengirimkan surat yang kebanyakan di tujukan untuk orang tua mereka. Kemudian ramai-ramai para murid memasukkan amplop pada kotak berwarna oranye yang ada di depan kantor pos. Tunggu dulu! Memoriku mengatakan tidak ada kejadian seperti itu. Ah, bodohnya aku! Waktu itu aku absen dan tidak mengirimkannya! @.@

Seketika, aku mengambil kotak besar yang ada di bawah meja belajarku. Ku keluarkan isinya satu per satu, tamiya, gamewatch, rubik, yoyo, beyblade atau bisa disebut gangsing ya? satu tas lego, satu kantong kelereng.. Ng, kumohon jangan tanya kenapa seorang anak perempuan sepertiku banyak memiliki permainan yang biasa dipunyai anak laki-laki? Aku juga mempunyai banyak boneka seperti kebanyakan anak perempuan lainnya kok, terlihat jelas kan boneka-bonekakku tertata rapi di dalam lemari. 

Dan, ini dia... Aku meraih amplop sedang bermotif  Mickey Mouse yang berada di dasar kotak. Ya, ini adalah surat yang aku tulis waktu itu. Aku hendak membukanya, tapi ku urungkan niatku. Aku tidak akan membacanya.. Aku akan mengirimnya, dan aku akan membacanya setelah surat ini terkirim. Aku tersenyum, membayangkan surat itu ku kirim ke alamat rumah yang hingga saat ini masih kutinggali. Membayangkan bagaimana bentuk tulisanku yang waktu itu bisa dibilang masih belajar menulis. Membayangkan kata-kata bodoh apa yang aku tulis di surat itu.

Aku berdiri, bersiap pergi ke kantor pos. Tapi begitu sampai di garasi untuk mengeluarkan motorku, aku berdiri mematung tersadar akan satu hal. 
"Ya Tuhan! Sudah 23 tahun aku hidup dan tinggal di kota ini, tapi aku tidak tahu di mana letak kantor Pos!!!" 
Aku memekik sampil menepuk jidatku keras.


================================================================


Hehehe... 

Yang diatas bukan Kantor Pos-nya yang udah gak jaman, tapi makhluk berkedok 'Aku'-nya yang kebangetan. Kantor pos dari dulu sekarang tetap keren kok. Mengikuti perkembangan jaman, kantor pos menggandeng pihak ke tiga untuk bekerja sama. Salah satunya dengan Bank Muamalat lewat produk Shar'e. Kantor pos juga melayani pembayaran online seperti pembayaran rekening telepon, air, listrik, kredit pembiayaan sepeda motor atau kredit pembiayaan lain.

Kiriman paket melalui pos pun tidak kalah dengan layanan one day service lainnya seperti tiki atau jne. Waktu yang relatif sama, dengan biaya yang lebih sedikit, apa gak keren noh? O iya, kalo gak salah, sekarang, ngelamar kerja di pemerintahan sipil harus lewat Pos kan yak? Salah satu usaha mengangkat kantor pos juga ini. :)


Cukup sekian dan terima apa saja dalam bentuk barang maupun mentahan, kasih juga aku terima sih. So, intinya aku nulis ini tadi cuma mau mengucapkan:

Selamat Hari Pos Telekomunikasi Telegraf Indonesia
Ayo ke Kantor Pos! 


Best regard,
Siamang

Komentar

  1. Ngomong2, qta kok sehati ya aang, aku juga dari kemaren lagunya tahun 80an mua, hahahahaha,
    lagi jadi seksi sibuk ne, nyari lagu tahun 80an, terutama chrisye, broery dkk... wkakakakak
    nyempil koment ttg pos indonesia, dulu pernah punya tulisan juga tentang pos indonesia, tapi tau tuh,.. isinya amburadul, hahahahaha,

    BalasHapus
    Balasan
    1. #toss nida
      lagu lawas emang selalu enak didenger, ga kaya lagu sekarang yg bagus2 tp gampang bosen juga klo didengerin terus2an XDD

      Hapus
  2. Apa kabar, Pak Pos! Ada sensasi tersendiri pas nunggu dia dateng. Dan degup jantung gak beraturan pas tangan dah megang surat. Deg-degan makin kencang pas ngebuka amplop. Dan berjuta rasa bgt stelah ngebaca isi suratnya. Huhuhu, tentunya sensasi itu udah jarang ditemuin pada jaman wireless ini! Hehe.. ;-)

    BalasHapus
  3. wah, ternyata beberapa macam mainan kita sama: tamiya, yoyo, rubik...
    jangan2 kamu juga punya: robot2an, mobil2an, dsb.?

    dulu aku pas SMP pernah surat2an sama temen yg ada di kota yg berbeda. Pertama menerima surat via pos itu, rasanya dag dig dug gitu deh. Padahal bukan surat cinta. Yg ngirim juga sama2 cewek. Tapi rasanya emezing XD

    Kalo surat cinta yg pertama,.. Kuterima via penitipan (dititipken ke orang lain gitu). Halah. Rasanya nggak se-dag dig dug waktu nerima surat dari temen via pos. Meh.

    Kantor pos di daerahku lho, yg jaga oom2 ganteng XD
    #plak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe
      amejing
      jadi lebih greget kalo nerima dari tangan pak pos ya enha?
      wah, modus ni enha ke kantor posnya? XDD

      Hapus
  4. Seingatku aku menggunakan jasa POS waktu pertama-tama nyari kerja, paling pernah 1-3 kali kirim lamaran lewat POS, abis itu mulai beralih ke email, karena lebih mudah dan hemat...Kasihan ya aku tidak merasa bahwa POS itu pernah benar-benar penting dalam hal komunikasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti uyo masih muda sama kaya siamang yak? XDD
      gak ngerasain pentingnya surat buat komunikasi jaman dulu

      Hapus
  5. Hmm, perkembangan jaman menjadikan semuanya menjadi lebih mudah, seperti kantor pos yang mulai terpinggirkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. entah mengapa? kantor pos selalu terletak dipinggir jalan XDD

      Hapus
  6. wew, kasian amat loe sob, hmmm ... #sama gue juga sering lupa dimana kantor pos wkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer